10 Perkataan Tuhan Yesus di Kayu Salib

Mar 7, 2021
Info Terkini

10 Perkataan Tuhan Yesus saat di kayu salib adalah bagian penting dari sejarah kekristenan. Pesan-pesan tersebut memiliki makna yang mendalam dan menginspirasi bagi umat Kristiani di seluruh dunia.

Perkataan Pertama: "Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Perkataan ini menggambarkan kasih dan pengampunan Yesus kepada mereka yang menyiksanya. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya belas kasihan dan pengampunan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Perkataan Kedua: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan-ku dalam Firdaus."

Dalam perkataan ini, Yesus menunjukkan kasih-Nya yang tak terbatas dengan menjanjikan keselamatan kepada seorang penjahat yang bertobat di saat-saat terakhir hidupnya.

Perkataan Ketiga: "Maria, inilah ibumu."

Dengan memberikan Maria kepada rasul Yohanes sebagai ibu, Yesus menunjukkan pentingnya penghormatan terhadap orang tua dan pentingnya kasih sayang dalam hubungan keluarga.

Perkataan Keempat: "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"

Perkataan ini mencerminkan penderitaan yang luar biasa yang dialami Yesus ketika Dia merasakan pemisahan dari Bapa Surgawi-Nya. Ini mengajarkan kita tentang kekuatan dalam kepasrahan kepada kehendak Allah.

Perkataan Kelima: "Aku merasa haus."

Dalam penderitaan-Nya, Yesus merasakan dahaga fisik yang luar biasa. Perkataan ini mencerminkan kesediaan-Nya untuk menerima penderitaan demi keselamatan dunia.

Perkataan Keenam: "Sudah selesai."

Dengan perkataan ini, Yesus menyatakan bahwa tugas penyelamatan telah selesai. Ini mengajarkan kita tentang kekuatan dan pentingnya kesetiaan sampai akhir dalam melaksanakan tugas kita di dunia ini.

Perkataan Ketujuh: "Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan Roh-Ku."

Dengan serah terima Roh-Nya kepada Bapa, Yesus menyelesaikan misi penyelamatan-Nya. Hal ini mengajarkan kita tentang kepercayaan mutlak kepada kehendak Allah dalam hidup kita.

Kesimpulan

10 perkataan Tuhan Yesus di kayu salib merupakan cerminan kasih, pengampunan, kesetiaan, dan kepercayaan yang harus menjadi teladan bagi kita. Semoga kita dapat belajar dari ajaran-ajaran-Nya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.